Rabu, 27 Februari 2013

Perkembangan Handphone


Tidak dapat dipungkiri bahwa handphone sudah menjadi bagian yang penting di dalam kehidupan sehari-hari manusia. Banyak orang di berbagai kota besar khususnya, tua-muda sering terlihat memamerkannya jika sedang tidak digunakan. Ditaruh di saku celana, diselipkan di pinggang, atau ada juga yang sengaja terus dipegang sambil sesekali digunakan untuk menunjuk-nunjuk. Harganya yang sudah kian terjangkau membuat barang ini bisa dimiliki oleh siapa saja. 

   Handphone pertama kali ditemukan oleh Martin Cooper. Alat yang canggih ini sudah seperti teman di perjalanan atau di tempat beraktivitas yang praktis. Ia bisa menghubungkan kita dengan relasi, kolega, bahkan dengan bos galak dari mana saja. Teknologi telekomunikasi telah memungkinkannya bisa dipergunakan di mana saja. Apalagi dengan diluncurkannya satelit-satelit selular, yang selanjutnya memungkinkan benda kecil ini bisa digunakan di tempat terpencil (remote area), bahkan dari tengah lautan. Satu yang membuatnya unggul dibanding telepon rumahan, yakni sifatnya yang tanpa kabel atau wireless.
Akan tetapi, tahukah Anda bahwa untuk mencapai tahapan ini, ratusan insinyur harus menghabiskan waktunya bertahun-tahun di laboratoirum guna menguak berbagai misteri di belakangnya. Mulai dari mempelajari misteri gelombang elektromagnet, sifat gelombang radio berikut klasifikasinya, sampai parameter udara atau atmosfer yang menjadi media perambatanannya.Jika di kota Jakarta dalam selang waktu tertentu ada dua juta orang bercakap-cakap dengan koleganya lewat ponsel, kita pun tak pernah mengerti benar betapa padatnya percikan atau radiasi gelombang elektromagnet yang ditimbulkan saling berseliweran.
Handphone atau ponsel sendiri sebenarnya bukan peralatan yang benar-benar canggih. Alat ini pada prinsipnya hanyalah sebuah radio transceiver (transmitter-receiver/pengirim-penerima) biasa, mirip walkie-talkie atau handie-talkie yang kerap jadi perlengkapan standar polisi atau petugas sekuriti. Bagian utama dari peralatan telekomunikasi ini adalah osilator sebagai pembangkit sinyal radio, penguat frekuensi radio, pencampur (mixer), pencacah gelombang (detector), dan penguat sinyal audio.

Sistem Handphone dapat dibagi menjadi 4, yaitu :
Sistem Handphone 1G
Sistem Handphone 2G
Sistem Handphone 3G
Sistem Handphone 4G
Handphone mempunyai manfaat dan juga mempunyai kerugian yang dapat berakibat buruk pada manusia.

Manfaat handphone yaitu : 
Handphone sangat membantu kita memperlancar arus komunikasi dan informasi dengan relasi. Kita dengan mudah bisa dihubungi sahabat, dosen, pelanggan atau stakeholder dengan mudah lewat handphone.Dengan handphone, kita dapat menambah ilmu pengetahuan tanpa harus menemui langsung dosen pembimbing.
Handphone membantu membuat penggunanya tampil modis, gaul, gaya dan lebih gengsi. Handphone sudah menjadi lifestyle. Kalau ada handphone di tangan bagi sebagian orang, teristimewa kaum muda, merasa telah bisa tampil gaul dan keren.
Dengan handphone, si pemilik dapat menyimak berbagai hiburan. Orang bisa bermain games, menonton video, browsing di internet dengan handphonenya.

Adapun kerugiannya yaitu :
Bagi mereka yang sudah merasa handphone melekat bahkan menjadi bagian dari dirinya, maka ketergantungannya pada gadget ini menjadi sangat tinggi.Seolah-olah handphone sudah menjadi bagian dari diri kita sendiri.Jika tidak memegang handphone seolah-olah kita tidak dapat hidup.
Sejalan dengan kemelekatan dengan handphone, penggunaannya bisa jadi tak terkontrol. Niscaya hal ini berpengaruh pada pengeluaran uang untuk membeli pulsa. Dengan kata lain, duit untuk membeli pulsa terus-menerus bertambah tanpa disadari.Tentu hal ini dapat berakibat buruk bagi keuangan si pemakai handphone itu sendiri.
Maka bijaksanalah dalam menggunakan alat kecil yang canggih ini.  


Sumber :

http://www.pantonanews.com

0 komentar:

Posting Komentar